cara menjodohkan murai batu (1)

Cara Cepat Menjodohkan Murai Batu Supaya Bertelur

Cara menjodohkan murai batu – Budidaya burung murai batu sudah banyak digandrungi oleh masyarakat. Tak jarang jika kita sering menemui pengusaha budidaya burung yang satu ini di setiap daerah. Banyaknya peminat yang membudidayakan burung ini bukan hanya dari kalangan pecinta burung saja, hasil yang cukup memuaskan membuat segelintir orang tergiur untuk membudidayakan burung ini.

Namun, banyak yang menyerah dalam menekuni usaha ini karena kegagalan proses perjodohan indukan jantan dan indukan betina. Biasanya orang yang seperti ini orang yang mudah menyerah dan mempunyai hobi musiman.

Padahal menjodohkan burung murai batu ini tidak terlalu susah, asalkan sobat tahu trik nya. Bahkan ada beberapa cara yang cepat dalam menjodohkan burung ini, hanya dalam waktu kurang lebih 2 jam. Namun tidak sedikit juga yang gagal dalam menjodohkan burung yang satu ini.

Berikut ini ada beberapa cara mudah yang perlu kalian ketahui untuk menjodohkan induk burung murai jantan dan betina :

1. Tempel Sangkar

Cara ini adalah cara yang sering dilakukan dan termasuk yang paling mudah. Bagaimana tidak cara ini hanya perlu mendekatkan atau menempelkan sangkar burung indukan jantan dengan indukan betina. Namun walaupun hanya menempelkan sangkar burung, dalam melakukannya tidak semudah yang dibayangkan.

Apalagi bagi peternak pemula. Kegagalan tersebut dapat dipicu oleh peternak yang tidak sabar menunggu beberapa waktu dan buru-buru mencampurkan indukan betina dan jantan sehingga dapat menyebabkan pertengkaran antara keduanya yang dapat melukai satu sama lain bahkan bila dibiarkan bisa saja burung tersebut mati.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjodohkan burung murai batu dengan cara menempelkan sangkar.

  • Burung murai batu harus sudah berusia lebih dari satu tahun dan burung tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda birahi misalnya sering berkicau.
  • Tempel kedua sangkar burung tersebut, biarkan mereka mengenal satu sama lain sampai saling menunjukkan birahi masing-masing.
  • Setelah 1-2 minggu burung tersebut bersama barulah campurkan keduanya dalam 1 sangkar.

 

2. Sistem Keramba

Cara ini cukup mudah dilakukan bagi para pemula yakni dengan sistem keramba. Mandi bersama dilakukan untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan misalnya bertengkar antara burung jantan dan betina. Hal ini cukup mudah, ada beberapa yang harus anda persiapkan.

  • Anda hanya perlu menyiapkan tempat mandi bagi kedua burung, bisa menggunakan apa saja, seperti nampan berbahan plastik, kayu bahkan tempat mandi burung yang sudah banyak dijual di toko terdekat di rumah anda bahkan di online shop.
  • Berilah air pada wadah yang sudah disiapkan.
  • Masukan kedua burung indukan kedalam sangkar dengan sistem keramba, sehingga burung tersebut dapat menyeimbangkan tingkat birahi dengan mandi bersama.

7 Hal Penting Saat Memilih Induk Murai Batu Untuk Ternak

 

3. Kandang yang di Sekat

Hampir sama halnya dengan menjodohkan burung murai batu dengan cara tempel sangkar, cara yang satu ini dianggap lebih praktis. Bagaimana tidak, peternak hanya membutuhkan 1 buah kandang saja lalu diberi sekat pemisah antara induk jantan dan betina.

Namun perlu anda ketahui bahwa cara yang satu ini memiliki kelemahan dimana jika indukan jantan sudah mencapai puncak birahinya ia akan menabrak diri pada sekat maupun kandang, sehingga betina menjadi lebih takut karena khawatir akan dilukai oleh pejantan. Hal tersebut dapat menghambat perjodohan ,yang dilakukan oleh peternak.

 

4. Kandang Penangkaran

Cara yang pertama ini dilakukan dengan cara dimana induk jantan di dalam sangkar dan induk betina di kandang penangkaran. Kenapa harus berbeda tempat? Ya, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perkelahian antara induk jantan dan induk betina. Cara ini juga termasuk cara yang sering berhasil dalam menjodohkan burung murai batu.

Burung murai batu dibiarkan untuk saling mengenal satu sama lain sampai keduanya menunjukkan ketertarikan antara satu sama lain, biasanya hal ini ditandai dengan seringnya indukan jantan berkicau dengan sangat merdu dan indukan betina terlihat mengepahkan sayapnya. Kemudian setelah 1-2 hari indukan murai telah mencapai puncak birahi maka anda boleh menggabungkan kedua burung ini dalam 1 kandang.

Cara yang kedua, dimana kebalikan dari cara pertama yakni induk betina di dalam sangkar dan induk jantan di kandang penangkaran. Hal ini dilakukan ketika indukan jantan kurang birahi, dapat dikarenakan indukan jantan pernah hidup di hutan sehingga indukan tersebut masih giras.

Biarkan pejantan mengenal wilayah di dalam kandang sampai ia mulai berani mendekati sang betina yang berada di dalam sangkar dengan di tandai dengan seringnya murai jantan berkicau mengelilingi kandang.

Sebelum menggabungkan kedua indukan murai sebaiknya anda perhatikan perilaku burung, bisa anda lihat pada malam hari jika keduanya mulai tidur bersebelahan atau berdekatan maka perjodohan yang anda lakukan berhasil. Barulah anda bisa menyatukan kedua indukan tersebut dalam satu kandang.

Perawatan Murai Batu Mabung Agar Mental Tidak Rusak

 

Itulah beberapa cara mudah menjodohkan murai batu betina dengan indukan jantan yang awalnya tak saling kenal sampai mereka berjodoh. Kesabaran dan keuletan adalah yang dapat menentukan keberhasilan dalam perjodohan murai batu, karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Selamat mencoba semoga berhasil.

Bagikan: